Anting Hoop Klasik Kembali Tren, Jadi Andalan Fashion 2025

Anting hoop klasik kembali mencuri perhatian dunia fashion di tahun 2025. Aksesoris sederhana berbentuk lingkaran ini kembali naik daun setelah sempat redup, membuktikan bahwa gaya klasik memang tidak pernah benar-benar hilang. Kini, anting hoop tampil dalam berbagai variasi—dari ukuran kecil yang minimalis hingga versi oversized yang dramatis—dan menjadi pilihan utama para pecinta fashion untuk melengkapi tampilan mereka, baik di runway maupun di kehidupan sehari-hari.
Popularitas anting hoop di tahun ini tak lepas dari tren fashion yang kembali merangkul elemen retro dan vintage. Gaya-gaya era 90-an hingga awal 2000-an kembali dihidupkan, termasuk anting hoop yang dulu pernah menjadi ciri khas selebriti seperti Jennifer Lopez, Beyoncé, hingga penyanyi pop Asia seperti Ayumi Hamasaki. Di 2025, generasi muda membawa anting hoop kembali ke permukaan dengan sentuhan lebih segar dan modern. Influencer, selebgram, dan fashion stylist ternama pun banyak yang mengandalkan anting hoop dalam berbagai kombinasi outfit harian mereka.
Salah satu keunggulan anting hoop adalah fleksaibilitasnya. Aksesoris ini bisa dipadukan dengan berbagai gaya busana—dari streetwear, casual, boho, sampai gaya formal. Anting hoop ukuran kecil cocok dipakai untuk tampilan profesional di kantor, sementara versi besar dan bertekstur bisa menjadi statement saat hangout atau menghadiri acara malam. Karena bentuknya yang simpel, anting hoop memberi ruang untuk eksperimen. Beberapa desainer bahkan memadukan material seperti mutiara, kayu, hingga akrilik warna-warni untuk menciptakan versi hoop yang unik dan artistik.
Tidak hanya perempuan, pria pun mulai menggunakan anting hoop sebagai bagian dari gaya mereka. Dalam dunia fashion unisex yang semakin terbuka, anting hoop kini menjadi simbol thecorebasics.com ekspresi diri yang tidak terbatas gender. Banyak selebriti pria, dari aktor Korea hingga rapper Amerika, terlihat mengenakan hoop earrings dalam berbagai kesempatan, menandakan bahwa aksesoris ini telah berevolusi menjadi item fashion yang inklusif dan universal.
Tren kembalinya anting hoop juga berkaitan erat dengan meningkatnya minat terhadap aksesori lokal dan buatan tangan. Banyak pengrajin dan brand aksesoris Indonesia yang mulai merancang anting hoop dengan sentuhan khas Nusantara, seperti ukiran etnik, motif batik, atau pemanfaatan bahan daur ulang. Konsumen kini tidak hanya membeli karena fungsi estetika, tetapi juga karena nilai budaya dan keberlanjutan dari produk tersebut. Inilah yang membuat anting hoop tak sekadar aksesoris, tetapi juga medium untuk menyuarakan identitas dan kepedulian.
Tahun 2025 juga memperlihatkan kecenderungan bahwa konsumen semakin menyukai aksesoris yang bermakna. Anting hoop sering kali diasosiasikan dengan keberanian, kebebasan berekspresi, dan kekuatan feminin. Di banyak budaya, lingkaran melambangkan kesempurnaan dan kesinambungan. Maka tak heran jika banyak orang yang memilih anting hoop bukan hanya karena tampilannya, tetapi juga karena makna simboliknya. Ini terlihat dari tren pemberian anting hoop sebagai hadiah perayaan ulang tahun, kelulusan, atau pencapaian pribadi lainnya.
Secara pasar, anting hoop menjadi salah satu aksesoris dengan penjualan tertinggi di kategori perhiasan fashion sepanjang kuartal pertama 2025. Situs e-commerce menunjukkan peningkatan permintaan yang signifikan, terutama pada produk dengan desain khas dan limited edition. Ini membuktikan bahwa konsumen tidak hanya mencari barang yang modis, tetapi juga eksklusif. Beberapa brand lokal bahkan mengeluarkan koleksi terbatas anting hoop yang langsung sold out dalam hitungan hari.
Para perancang mode pun tidak melewatkan momen ini. Dalam berbagai peragaan busana, baik skala nasional maupun internasional, anting hoop mendominasi runway sebagai pelengkap gaya edgy, chic, maupun glam. Desainer mulai mengeksplorasi bentuk, warna, dan bahan dari anting hoop—bahkan menghadirkan variasi multilayer, model spiral, atau hoop berbentuk geometris. Dengan kehadiran desain-desain kreatif tersebut, anting hoop kini bukan hanya aksesori pelengkap, tapi juga menjadi pusat perhatian.
Meskipun tren datang dan pergi, anting hoop berhasil mempertahankan tempatnya dalam dunia fashion berkat kemampuannya beradaptasi dan relevan di setiap generasi. Untuk tampil maksimal dengan anting hoop, tips gaya yang paling penting adalah menyesuaikannya dengan bentuk wajah dan gaya pribadi. Misalnya, wajah bulat lebih cocok dengan hoop tipis dan besar agar memberi ilusi lebih tirus, sementara wajah lonjong bisa memakai anting hoop berornamen agar memberi keseimbangan.
Perawatan anting hoop juga tidak boleh diabaikan, terutama jika terbuat dari logam seperti perak atau kuningan. Menyimpannya di tempat kering dan membersihkannya secara berkala bisa memperpanjang usia pakai aksesoris tersebut. Selain itu, memilih bahan hypoallergenic sangat penting bagi mereka yang memiliki kulit sensitif agar tetap nyaman dipakai sehari-hari.
Kembalinya anting hoop ke puncak tren di tahun 2025 membuktikan bahwa aksesoris sederhana bisa memiliki dampak besar dalam tampilan dan kepercayaan diri seseorang. Anting ini bisa menjadi simbol kekuatan, ekspresi diri, dan bahkan warisan gaya yang melintasi waktu dan generasi. Apapun gaya yang kamu usung—klasik, modern, atau eksperimental—anting hoop akan selalu menjadi pilihan aman namun berani dalam memperkuat identitas visualmu.
Jadi, apakah kamu sudah punya sepasang anting hoop andalan tahun ini? Jika belum, sekarang saatnya memilih yang paling sesuai dengan kepribadian dan tampil percaya diri dengan gaya yang timeless namun tetap kekinian. Karena terkadang, perubahan besar dalam gaya dimulai dari lingkaran kecil di telinga.
BACA JUGA: Kalung Stasiun Lucu: Tren Aksesori Unik yang Bikin Senyum-Senyum Sendiri